Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mendebarkan! Momen Warga Terjebak Banjir-Longsor dalam Hutan di Tapanuli, Minta Tolong Bupati
Advertisement . Scroll to see content

Jeritan Frustrasi Tentara Israel di Gaza: Kita Kehabisan Prajurit, Akhiri Perang! 

Kamis, 31 Oktober 2024 - 11:18:00 WIB
 Jeritan Frustrasi Tentara Israel di Gaza: Kita Kehabisan Prajurit, Akhiri Perang! 
Israel kelabakan menghadapi perang di dua front sekaligus, Gaza dan Lebanon (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Israel kelabakan menghadapi perang di dua front sekaligus, Jalur Gaza dan Lebanon. Militer Zionis menghadapi kenyataan banyak tentara cadangan yang tak kembali bertugas. Bahkan yang bertugas pun ingin segera pulang. 

Israel telah memanggil sekitar 300.000 pasukan cadangan sejak perang melawan Hamas pada 7 Oktober 2023. Data mengungkap, 18 persen dari jumlah tersebut adalah pria berusia di atas 40 tahun yang seharusnya tak dipanggil.

Israel menerapkan wajib militer sejak usia 18 tahun untuk pria dan wanita, meskipun ada beberapa pengecualian.

Data Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkap sejak melancarkan serangan darat ke Gaza pada 27 Oktober 2023, militer Zionis kehilangan 367 personel dalam operasi. Selain itu 37 personel laiannya tewas di Lebanon sejak memulai operasi darat melawan Hizbullah pada 30 September.

Periode tugas pasukan cadangan juga telah diperpanjang untuk menghadapi perang yang tak jelas kapan ujungnya. Beberapa pasukan cadangan mengeluh tidak bisa melakukan kehidupan normal selama 6 bulan berturut-turut penugasan.

"Kami tenggelam," kata Ariel Seri-Levy,  seorang tentara di media sosial yang menjadi viral, seperti dikutip dari AFP, Kamis (31/10/2024).

Dia telah dipanggil empat kali sejak perang 7 Oktober serta diminta untuk bertahan di Lebanon dan Gaza.

"Kita harus mengakhiri perang ini karena kita kehabisan prajurit," katanya, seraya menambahkan, masih ingin mengabdi pada negara.

Menurut dia, dampak dan konsesi dari perang lebih besar daripada yang diperkirakan.

Tentara cadangan lainnya yang meminta namanya tak dipublikasikan mengatakan sudah lelah secara fisik dan mental. Apalagi dia kehilangan pekerjaan. Banyak tentara cadangan yang kehilangan pekerjaan karena panggilan tugas, meski pemerintah memberikan jaminan pendapatan bagi mereka.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut