Jeritan Frustrasi Tentara Israel di Gaza: Kita Kehabisan Prajurit, Akhiri Perang!
Ayah dua anak itu mengaku telah menghabiskan waktu hampir 6 bulan berperang di Jalur Gaza.
Namun pengecualian diberikan bagi kelompok Yahudi ultra-ortodoks. Pemerintah sebenarnya telah mengeluarkan aturan yang memaksa mereka pergi berperang. Namu aturan itu belum berlaku bagi seluruhnya.
Institut Demokrasi Israel mengungkap, Yahudi ultra-ortodoks mencakup 14 persen dari populasi Yahudi Israel yakni sekitar 1,3 juta jiwa. Sekitar 66.000 dari mereka yang berusia wajib militer mendapat pengecualian.
Berdasarkan aturan yang diadopsi pada 1948, kaum ultra-ortodoks secara historis dikecualikan dari dinas militer jika mereka mendedikasikan diri untuk mempelajari teks-teks suci Yahudi. Namun pada Juni lalu, Mahkamah Agung Israel memerintahkan wajib militer bagi para mahasiswa yeshiva (seminari) dengan alasan pemerintah tidak bisa melanjutkan pengecualian tersebut tanpa kerangka hukum yang memadai.
Editor: Anton Suhartono