Junta Militer Segera Bebaskan 814 Tahanan Melalui Pemberian Amnesti
NAYPYIDAW, iNews.id - Junta Myanmar akan membebaskan 814 tahanan sebagai amnesti dalam peringatan Hari Persatuan negara itu. Sayang, belum diketahui apakah ekonom Australia, Sean Turnell juga masuk daftar penerima amnesti.
Kepala junta Myanmar, Min Aung Hlaing pada Sabtu (12/2/2022) mengatakan, perintah pengampunan untuk memperingati Hari Persatuan Yubileum Berlian yang jatuh tiap tanggal 12 Februari.
"Penerima amnesti sebagian besar berasal dari penjara di pusat komersial Yangon," kata juru bicara junta Zaw Min Tun kepada AFP seperti dikutip dari Street Times.
Belum diketahui apakah profesor ekonomi Australia, Sean Turnell akan menerima amnesti tersebut. Dia merupakan penasihat pemimpin sipil Myanmar, Aung San Suu Ky, yang digulingkan militer Februari tahun lalu. Turnell didakwa melanggar undang-undang rahasia resmi Myanmar dan menghadapi hukuman maksimal 14 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Junta membebaskan sekitar 23.000 tahanan pada Hari Persatuan tahun lalu. Beberapa penerima amnesti merupakan anggota kelompok hak asasi.
Kudeta pada 1 Februari 2021 memicu protes massal dan tindakan keras militer berdarah. Lebih dari 1.500 warga sipil tewas dan hampir 12.000 ditangkap, menurut kelompok pemantau lokal.
Editor: Umaya Khusniah