Kabur ke Maladewa, Presiden Sri Lanka Malah Diusir Rakyat dan Disebut Penjahat
Rajapaksa pada akhirnya memang tak jadi berdiam di Maladewa. Dia memilih untuk terbang ke Singapura.
Namun editor surat kabar utama Maladewa, Ismail Naseer, mempertanyakan bantuan yang diberikan Pemerintah Maladewa kepada Rajapaksa untuk kabur ke negara lain.
“Mengapa orang Maladewa harus menjadi perantara (Rajapaksa) untuk melarikan diri dengan mudah setelah membuat sebuah negara (maksudnya Sri Lanka) terperosok?” tulisnya dalam sebuah kolom editorial.
“Mengapa satu orang menjadi begitu lebih penting bagi Negara Maladewa, sementara jutaan (rakyat Sri Lanka) lainnya kelaparan dan putus asa? Tidak ada yang memberi jawaban!” ungkap Naseer.
Sebagian besar kemarahan diarahkan pada Ketua Parlemen, Mohamed Nasheed. Mantan presiden Maladewa itu dilaporkan telah melakukan intervensi setelah kontrol lalu lintas udara Maladewa menolak permintaan pesawat untuk mendarat.
Media lokal melaporkan, Nasheed terlihat di bandara sebelum pesawat militer mendarat sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat (05.00 pagi WIB).
Nasheed, yang sebelumnya mengoordinasikan upaya untuk mengamankan bantuan asing untuk Sri Lanka, menghadapi kritik dari Maladewa dan Sri Lanka yang meragukan kredensial demokrasinya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil