Kaleidoskop 2021: Hubungan AS-China Kembali Tegang Dipicu Asal Usul Covid-19
China pun bereaksi atas laporan tersebut. Mereka menilai, langkah AS yang mengandalkan aparat intelijen ketimbang ilmuwan untuk melacak asal-usul Covid-19 merupakan lelucon politik yang lengkap.
Juru Bicara Kedutaan Besar China di Washington DC, Liu Pengyu mengatakan, penggunaan intelijen hanya akan merusak studi asal-usul berbasis sains. Selain itu juga menghambat upaya global untuk menemukan sumber virus.
Muncul Covid-19 Varian Omicron
Belum tuntas masalah asal usul Covid-19, muncul varian virus ini yang dinilai mengkhawatirkan. WHO menamai Covid varian B11529 dengan nama 'Omicron'.
Organisasi kesehatan dunia tersebut menyatakan, Covid varian omicron mungkin menyebar lebih cepat daripada varian-varian lain. Bukti awal menunjukkan, ada peningkatan risiko infeksi ulang.
Varian ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan. Covid varian omicron menjadi varian kelima yang mendapat status “menjadi perhatian” alias variant of concern (VOC) dari WHO.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengungkapkan, varian tersebut memiliki protein lonjakan yang secara dramatis berbeda dari yang ada pada virus corona asli yang menjadi dasar pembuatan vaksin. Hal itu meningkatkan kekhawatiran para ilmuwan akan efektivitas vaksin yang ada saat ini dalam melawan Covid varian omicron.
Penemuan varian baru Covid-19 bernama omicron memicu ketakutan global. Ada banyak negara yang sudah memberlakukan larangan perjalanan dari Afsel.
Inggris merupakan salah satu negara yang pertama menerapkan larangan penerbangan dari Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Lesotho dan Eswatini.