Kazakhstan Ikuti Jejak UEA dan Maroko, Gabung Klub Negara Muslim Pro-Israel
Sudah Lama Akui Israel
Kazakhstan sebenarnya telah mengakui berdirinya negara Israel sejak 1992, tidak lama setelah Uni Soviet runtuh. Hubungan kedua negara sudah berlangsung di tingkat diplomatik dan ekonomi, terutama di bidang teknologi, energi, serta pertanian. Namun, perjanjian kali ini menjadi tonggak baru yang menandai normalisasi penuh dan penguatan hubungan bilateral.
Bagi Trump, kesepakatan Kazakhstan-Israel menjadi pencapaian diplomasi pertama di masa jabatan keduanya. Dia memosisikan diri kembali sebagai mediator perdamaian Timur Tengah, melanjutkan warisan diplomatik yang sempat menjadi sorotan dunia pada periode pertamanya.
Waktu penandatanganan resmi perjanjian tersebut akan segera diumumkan. Namun pengumuman ini sudah cukup untuk memperkuat pengaruh diplomatik Washington di Asia Tengah serta memperluas lingkaran negara-negara Muslim yang menjalin hubungan terbuka dengan Israel.
Editor: Anton Suhartono