YERUSALEM, iNews.id - Kelompok Yahudi ekstrem Temple Institute akan menggelar konferensi membahas persiapan ritual penyembelihan sapi merah. Mereka yakin menyembelih sapi merah bisa membuka jalan untuk merebut Masjid Al Aqsa, tempat yang juga disucikan oleh Yahudi, dari umat Islam.
Temple Institute pada Februari lalu meminta para pendeta Yahudi untuk melatih mereka menjalani ritual penyucian dengan menyembelih sapi merah. Relawan yang ikut tak sembarangan, mereka harus memenuhi berbagai syarat khusus.
Siap Perang dengan Rusia, Negara NATO Ini Undang 149.000 Anak Muda Ikut Wajib Militer
Sementara itu tanggal yang tercatat dalam naskah suci agama kelompok tersebut untuk menyembelih sapi merah dan penyucian diri menggunakan abunya adalah hari kedua bulan Ibrani Nisan. Hari kedua bulan Ibrani Nisan tahun ini jatuh pada 10 April 2024. Sebagian umat Islam di dunia kemungkinan besar akan merayakan Idul Fitri 1445 pada hari itu. Meski demikian belum tentu ritual penyembeliahn sapi merah berlangsung tahun ini.
Yayasan Al Quds International dalam laporannya yang diangkat Quds Press pada 29 Maret lalu mengungkap, kelompok ekstremis tersebut mengklaim ritual penyembelihan sapi merah bisa membuka jalan bagi ratusan ribu orang Yahudi untuk menyerbu Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur.
Demonstran Geruduk Kantor Lobi Yahudi di AS Desak Gencatan Senjata di Gaza
“Jika benar-benar terjadi, maka hal ini akan membuka jalan untuk melipatgandakan bahaya yang dihadapi Al Aqsa dan melipatgandakan jumlah orang yang menyerbu dan melakukan ritual di sana,” bunyi laporan Al Quds International.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku