GAZA, iNews.id – Saat azan magrib dikumandangkan di puing-puing Gaza, keluarga Abu Rizek berbuka puasa dengan makan bersama di reruntuhan rumah mereka. Raut muka sedih tampak jelas tergurat di wajah mereka, mengingat semua kerugian yang mereka alami akibat operasi militer Israel sejak tahun lalu.
Meskipun keluarga tersebut telah berhasil mengumpulkan cukup makanan untuk berbuka puasa, ternyata lebih banyak lagi orang lain yang kurang beruntung di daerah kantong Palestina itu. Saudara-saudara mereka ada yang telah dilanda kelaparan berhari-hari bahkan berminggu-minggu sebelum masuknya Ramadhan.
2 Pria AS Ingin Rebut Pulau Karibia dan Jadikan Penduduk Wanitanya sebagai Budak Seks
“Ramadhan tahun lalu (berjalan) baik tapi tahun ini tidak. Banyak yang telah hilang dari kami. Saudari-saudariku, keluargaku. Rumah kami hancur. Masih ada orang di bawah reruntuhan yang belum bisa dikeluarkan,” kata Um Mahmoud Abu Rizek.
Perempuan itu duduk bersila di antara dinding-dinding beton yang runtuh dan terlihat sedang memasak di atas api.
Tegas! Afsel Bakal Tangkap Warganya yang Perang untuk Israel di Gaza
“Kami hanya makan sup dan makanan kaleng. Sekaleng kacang-kacangan. Kami sangat bosan dengan makanan kaleng dan merasa muak. Anak saya terus-menerus mengatakan perutnya sakit,” katanya.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku