Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tanggapan Santai Rusia Setelah Menguji Coba Rudal Bertenaga Nuklir Burevestnik
Advertisement . Scroll to see content

Kematian George Floyd Picu Kemarahan Global, Presiden Ghana Sindir Demokrasi di AS

Rabu, 03 Juni 2020 - 13:09:00 WIB
Kematian George Floyd Picu Kemarahan Global, Presiden Ghana Sindir Demokrasi di AS
George Floyd (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

Demonstran di Australia juga membandingkan kasus Floyd dengan tewasnya David Dungay, seorang pria Aborigin berusia 26 tahun yang meninggal di penjara Sydney pada 2015.

Unjuk rasa juga pecah di Den Haag, Belanda, serta kota besar lain di Selandia Baru dan Israel. Di Israel massa juga mengaitkan dengan pembunuhan pria asal Ethiopia oleh polisi pada tahun lalu.

Sementara itu diplomat senior Uni Eropa Josep Borrell mengatakan kematian Floyd disebabkan oleh penyalahgunaan kekuasaan.

"Seperti rakyat Amerika, kami terkejut dengan kematian George Floyd," kata Borrell, seperti dikutip dari VOA, Rabu (3/6/2020).

Namun dia tetap mengecam demonstrasi yang diwarnai kerusuhan. Borrell menekankan Eropa mendukung hak bagi demonstrasi damai dan mengutuk kekerasan serta rasisme dalam bentuk apa pun.

Para pemimpin Afrika juga mengecam kematian Floyd. Presiden Ghana Nana Akufo Addo menyindir AS sebagai negara demokrasi.

“Ada yang tidak benar jika pada abad ke-21 ini, Amerika yang katanya benteng besar demokrasi, masih bergelut terus dengan masalah rasisme yang sistemik,” tuturnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut