Kembangkan Pengobatan Kanker, 3 Ilmuwan Sabet Hadiah Nobel Kimia
"Mereka telah menerapkan prinsip Darwin soal tabung reaksi. Mereka menggunakan pemahaman molekuler yang kita miliki tentang proses evolusi dan menciptakan kembali proses itu di laboratorium mereka," kata kepala komite Akademi Nobel Kimia, Claes Gustafsson.
Menurut Gustafsson, mereka mampu membuat evolusi ribuan kali lebih cepat dan mengarahkannya kembali untuk menciptakan protein baru.
Arnold merupakan janda dari tiga anak yang selamat dari serangan kanker payudara. Saat ini dia merupakan profesor rekayasa kimia dari Institut Teknologi California.
Metodenya dalam menulis ulang DNA untuk meniru evolusi berhasil memecahkan masalah, seperti mengganti bahan kimia beracun pada bahan bakar fosil.
Sementara Smith, dari Universitas Missouri dan Winter (67) seorang insinyur genetika di Laboratorium Biologi Molekuler MRC di Cambridge, mengembangkan metode elegan yang dikenal dengan tampilan fag, di mana bakteriofag atau virus yang menginfeksi bakteri dapat digunakan untuk membuat protein baru.
"Penemuan oleh George Smith dan Greg Winter memiliki dampak besar, terutama untuk penyembuhan dengan obat antibodi yang memiliki efek samping lebih sedikit dan lebih efisien," kata Goran Hansson, kepala Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia.
Editor: Anton Suhartono