Kisah Amukan Banjir Bandang di Filipina, Hanya Masjid yang Bertahan
MANILA, iNews.id – Tim penyelamat masih berupaya mengakses tempat-tempat terisolasi akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Pulau Mindanao, Filipina. Bencana alam yang disebabkan badai tropis Tembin itu sudah menewaskan lebih dari 230 orang dan 150 lainnya dinyatakan hilang.
Banjir bandang menyapu bersih kawasan pantai dan tepi sungai di perkampungan Anungan, Semenanjung Zamboanga di Mindanau. Pulau di selatan Filipina itu dihuni banyak Muslim.
Petugas medis Arturo Simbajan mengatakan, hampir semua bangunan di perdesaan kawasan pantai dan sungai Zamboanga disapu oleh banjir yang membawa serta potongan kayu, batu besar, dan lumpur. Bangunan warga terbawa ke arah laut.
"Kecuali masjid yang tetap berdiri tegak," kata Simbajan, dikutip dari Reuters, Senin 25 Desember 2017.
Menurut dia, warga tak menyangka bahwa air datang dari arah belakang atau pegunungan. "Masyarakat melihat gelombang laut tinggi, tapi tidak menyangka bahwa air justru datang dari belakang mereka," ujarnya.