Kisah Benteng Rotterdam, Saksi Bisu Pengasingan Pangeran Diponegoro
Ada sebuah bangunan kecil yang ditempati Pangeran Diponegoro selama ditahan. Hingga saat ini pun, bangunan kecil tempat tinggal Pangeran Diponegoro masih terawat.
Meski diasingkan, Pangeran Diponegoro tak hanya berdiam diri. Pangeran Diponegoro mengisi hari-harinya dengan menyusun catatan tentang budaya Jawa, misalnya wayang, mitor, sejarah, dan ilmu pengetahuan.

Kini Benteng Fort Rotterdam menjadi lokasi wisata yang dapat dikunjungi saat berkunjung ke Makassar. Luas total benteng ini mencapai 2,5 hektare dengan 16 buah bangunan dengan luas 11.605,85 meter persegi.
Ada beberapa bangunan di Benteng Rotterdam yang digunakan sebagai museum dan masuk dalam pengawasan kantor Badan Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan.
Ada lima bastion atau selekoh yang artinya sudut atau penjuru yang dibangun menjorok keluar pada dinding benteng dan dipersenjatai dengan artileri yang menjadi ciri khas bangunan ini. Kelima bastion tersebut yaitu Bastion Bone, Bastion Bacan, Bastion Buton, Bastion Mandarasyah dan Bastion Amboina.
Di dalam ruangan tempat menahan Pangeran Diponegoro, terdapat peralatan salat, Al-Quran dan tempat tidur. Namun demikian, pengunjung tak dibolehkan masuk, hanya mengintip dari jendela.
Editor: Umaya Khusniah