Kisah Dokter Palestina yang Daftar sebagai Relawan Medis Korban Virus Korona di Wuhan
Dia juga mengajak teman-teman dari negara Timur Tengah untuk menjadi relawan. Saat ini mereka masih menunggu izin dari pemerintah setempat. Ali mengajukan permohonan menjadi relawan ke Kantor Urusan Luar Negeri (FAO) Kota Wuhan.
"Saya ingin membantu apa yang bisa saya lakukan. Kami tinggal di Wuhan, saya menyukai kota ini," ujarnya.
Pria yang juga ahli bedah toraks itu membuat grup WeChat 'Wuhan 2019-nCoV'. Grup tersebut kini memiliki sekitar 480 anggota dari negara-negara Arab. Sebagian besar dari mereka bermukim di Wuhan.
"Awalnya, saya menerjemahkan dan menyebarkan informasi mengenai virus ini. Lalu banyak yang bergabung dalam grup," ujarnya.
Warga Palestina lainnya, Mohamad Khotib, bahkan mengajak keluarga bergabung dalam relawan.