Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pertaruhkan Nyawa Cegah Penembakan Komunitas Yahudi Australia, Ahmed: Saya Lewati Masa Sulit!
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Perempuan Berjilbab yang Sering Jadi Korban Islamofobia di Australia

Selasa, 19 November 2019 - 07:04:00 WIB
Kisah Perempuan Berjilbab yang Sering Jadi Korban Islamofobia di Australia
Alma Mohammad merupakan anggota keluarga dari satu-satunya keluarga Muslim yang tinggal di Kota Gordonvale, Queensland. (FOTO: doc.Alma Mohammed)
Advertisement . Scroll to see content

SYDNEY, iNews.id - Perempuan berjilbab di tempat keramaian seperti mall dan pusat perbelanjaan paling sering mengalami 'serangan' berlandaskan Islamophobia di Australia. Adanya anak-anak bersama mereka ternyata tak menghentikan tindak pelecehan, dan dalam beberapa kasus malah makin memicu makin meningkat.

Salah satu korban bernama Nadia Saeed. Dia mengaku pernah mengalami pelecehan verbal di Brisbane justru di saat dirinya sedang mengorganisir acara untuk menghormati para korban serangan teror Christchurch.

"Saya tak peduli kalau sesamamu (umat Islam) terbunuh di Christchurch. Kamu pun seharusnya ditembak saja," kata Nadia, mengutip ucapan seorang pria yang mendekatinya di jalan, seperti dikutip ABC News.

Perempuan berusia 21 tahun ini mengaku tak tahu harus berbuat apa pada saat itu.
"Saya gemetaran," ujarnya, kepada ABC News.

Nadia menduga apa yang dialaminya ini erat kaitannya dengan jilbab yang dia kenakan, penanda fisik bahwa dia seorang Muslim.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut