Kisah Wanita Muslim Uighur 'Disiksa' di Kamp Pelatihan Paksa Xinjiang
"Jika kami bertanya obat apa itu, mereka akan dihukum karena mengajukan pertanyaan, dan tidak ada orang perempuan yang mengalami menstruasi bulanan karena mereka memberi kita obat khusus yang menghentikan menstruasi."
Pernyataan Jelilova ini bertentangan dengan klaim Pemerintah China namun sesuai dengan kelompok advokasi masyarakat Uighur dan hak asasi manusia lainnya.
Dia mengaku selama berada di dalam kamp kerap dipukuli dan ketika pertama kali masuk, dia memiliki berat 76 kilogram. Namun dalam sebulan dia kehilangan berat badan lebih dari 20 kilogram.
"Tujuan akhir dari kamp-kamp konsentrasi itu adalah untuk menghilangkan orang-orang Uighur, kaum Muslim," katanya.
Menurut Jelilova, dia dikeluarkan dari kamp setelah upaya lobi yang berkelanjutan oleh keluarganya.