Kisah Warga China yang Hilang 2 Bulan Setelah Posting Video Kondisi Wabah Corona
BEIJING, iNews.id - Seorang warga Wuhan, China, yang hilang setelah mengungkap kondisi kota saat wabah virus corona pada Februari lalu akhirnya muncul.
Dia hilang selama hampir 2 bulan sehingga memunculkan spekulasi penangkapan oleh aparat keamanan.
Dalam posting-an di YouTube, seperti dilaporkan Reuters, Kamis (23/4/2020), pria bernama Li Zehua itu menjelaskan soal keberadaannya selama ini. Menurut pria 25 tahun itu, dia menghilang karena menjalani karantina.
Li mengatakan polisi membawanya dari apartemen di Wuhan pada 26 Februari untuk dimintai keterangan atas tuduhan mengganggu ketertiban umum.
Setelah hampir 24 jam, kepala kepolisian setempat mengatakan mantan pegawai televisi pemerintah itu tidak akan dituntut tapi harus menjalani karantina karena telah mendatangi tempat-tempat berisiko tinggi, seperti krematorium.
Dia menjalani karantina di sebuah hotel sampai 14 Maret, kemudian diantar ke kampung halamannya dan menjalani karantina lagi selama 14 hari.
Perangkat yang dia gunakan untuk merekam dititipkan kepada seorang teman selama menjalani karantina.
Video terbaru dia buat pada 16 April atau 3 pekan setelah karantinanya berakhir.
Li didatangi polisi setelah mengunggah video pada 20 Februari. Dalam rekaman, Li menunjukkan beberapa warga dipekerjakan untuk mengangkut jenazah yang meninggal akibat infeksi virus corona. Saat itu video ditonton 850.000 kali di YouTube meski platform media sosial ini dilarang di China.
Beberapa hari kemudian Li melakukan live streaming saat polisi mendatangi rumahnya. Sejak itu kabarnya tak diketahui sampai mem-posting video terbaru pada Rabu (22/4/2020).
Sejauh ini belum ada kometar dari otoritas China mengenai kedatangan polisi ke rumah Li.
Selain Li, ada dua warga Wuhan yang hilang setelah mengungkap kondisi di kotanya saat wabah terjadi, yakni Chen Qiushi dan Fang Bin.
Keduanya mengunggah video situasi di rumah sakit dan mayat-mayat yang ditumpuk di minibus.
Ibu Chen mengatakan belum bertemu anaknya sejak itu. Sementara Fang menghilang sejak melakukan siaran langsung saat polisi mengetuk pintu rumahnya.
Kabar ini sampai ke parlemen Amerika Serikat. Pada 31 Maret, anggota Kongres Jim Banks mendesak China untuk menyelidiki hilangnya tiga warga tersebut.
Juru Bicara Kemlu China Hua Chunying menolak seruan Banks. Hua menilai pernyataan Banks hanya didasarkan pada informasi yang dibuat-buat.
Editor: Anton Suhartono