Klaim Pertama di Dunia, Ilmuwan Inggris Uji Coba Vaksin Virus Korona pada Tikus
Inggris mencatat ada 18 kasus virus korona dan menutup dua cabang pusat medis di Kota Brighton, di mana setidaknya dua anggota staf di sana dinyatakan positif.
Namun, pengembangan vaksin merupakan proses panjang yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun, yang setelah diterapkan pada hewan akan diuji klinis pada manusia.
Regulator kemudian harus memastikan bahwa vaksin tersebut cukup aman dan efektif untuk diproduksi secara massal.
Imperial College London berharap bahwa penelitian tentang virus korona SARS hampir 20 tahun lalu bisa mempercepat proses pengembangan vaksin baru ini.
"Kami berharap menjadi yang pertama memasukkan vaksin khusus ini ke dalam uji klinis manusia, dan itu mungkin adalah tujuan pribadi kami," kata McKay.
"Setelah fase satu percobaan selesai -yang bisa memakan waktu beberapa bulan diselesaikan- kami dapat segera mulai menjadi percobaan pada manusia, yang juga akan memakan waktu beberapa bulan untuk selesai," tutur McKay.
"Jadi, mungkin pada akhir tahun ini akan ada vaksin teruji yang layak untuk digunakan pada manusia."
Editor: Nathania Riris Michico