Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diburu Turki, Menhan Israel: Kami Negara Kuat, Tak Takut Siapa pun
Advertisement . Scroll to see content

Kompak, Erdogan dan Trump Ingin Kasus Pembunuhan Khashoggi Diperjelas

Senin, 22 Oktober 2018 - 09:03:00 WIB
Kompak, Erdogan dan Trump Ingin Kasus Pembunuhan Khashoggi Diperjelas
Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Pengakuan Saudi muncul setelah lebih dari dua pekan menyangkal Khashoggi terbunuh dan menyatakan dia meninggalkan konsulat dalam keadaan hidup.

Para pejabat Turki mengklaim 15 pria Saudi yang tiba di Istanbul dengan dua penerbangan pada 2 Oktober, hari ketika Khashoggi dibunuh, berkaitan dengan kematiannya.

Saudi menyatakan pihaknya memecat lima pejabat tinggi dan menangkap 18 warga Saudi lainnya sebagai hasil penyelidikan awal.

"Mengapa 15 pria itu datang ke sini? Mengapa 18 orang ditangkap?" kata Erdogan.

Dia akan membuat pernyataan lengkap mengenai kasus itu saat berbicara kepada anggota parlemen partai yang berkuasa di parlemen pada Selasa (23/10/2018).

Pemimpin Turki sejauh ini menahan diri dari membuat pernyataan kuat tentang kematian Khashoggi, serta menunggu penyelidikan jaksa. Hal ini sebagai upaya untuk menghindari memprovokasi hubungan dengan Saudi.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut