Korut Bakal Luncurkan Rudal Jarak Jauh Dalam Waktu Dekat?
Namun, Pusat Studi Strategis dan Internasional yang berbasis di Washington (CSIS) menyatakan Korut membangun kembali fasilitas itu dengan cepat pada pekan lalu.
Website riset terkenal, 38 North Project melaporkan, kerangka bergerak yang digunakan untuk mengangkut kendaraan ke landasan peluncuran di rel sudah diperbaiki.
Disebutkan bahwa pekerjaan itu sudah dimulai sebelum pertemuan antara Kim dan Presiden AS Donald Trump yang digelar akhir Februari.
Korut dilarang oleh Dewan Keamanan PBB untuk melakukan peluncuran satelit ruang angkasa, karena beberapa teknologinya mirip dengan yang digunakan untuk rudal balistik antarbenua, atau ICBM.
Sejak runtuhnya pertemuan di Hanoi, Trump berhati-hati dengan perkiraannya, dan terus menyebut adanya kesempatan untk berdialog kembali.
Trump mengatakan Kim berjanji tidak akan melakukan uji coba rudal atau nuklir lagi, seraya menambahkan, "Saya memegang kata-katanya."
Editor: Nathania Riris Michico