Korut Serang Lagi Korsel dengan Balon Sampah, Penerbangan di Bandara Incheon Terhenti

INCHEON, iNews.id – Korea Utara kembali meluncurkan serangan balon pembawa sampah ke Korea Selatan, Rabu (26/6/2024). Serangan itu menyebabkan gangguan terhadap aktivitas penerbangan di Kota Incheon, Korsel.

Reuters melansir, lepas landas dan pendaratan di Bandara Internasional Incheon terganggu selama sekitar tiga jam sebelum fajar. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara bandara setempat.

Baca Juga

Eks Bos NATO: Sekutu Tak Akan Kirim Tentara ke Ukraina karena Bisa Perang Dunia III dengan Rusia

“Satu balon mendarat di landasan dekat Terminal 2 penumpang dan tiga landasan pacu di Incheon ditutup sementara,” kata jubir tersebut.

Korea Utara berulang kali menerbangkan balon-balon pembawa sampah ke Korsel sejak akhir bulan lalu. Ratusan balon itu mendarat di Seoul dan sekitarnya.

Baca Juga

Lagi! Korut Kirim Ratusan Balon Bawa Sampah ke Korsel, Warga Diminta Menjauh

Jubir Bandara Incheon mengatakan, beberapa balon terlihat di dalam dan sekitar perbatasan bandara. Menurut dia, ini bukan pertama kalinya operasi di bandara—yang hanya berjarak sekitar 40 km dari perbatasan Korut—itu terganggu oleh balon-balon Pyongyang.

Incheon International Airport Corporation selaku perusahaan pengelola bandara itu mengungkapkan, gangguan terhadap penerbangan domestik dan internasional terjadi antara pukul 01.46 hingga 04.44 waktu setempat. 

Baca Juga

NATO Bakal Bantu Korsel Hadapi Ancamam Militer Serius, Maksudnya Rusia dan Korut?

Volume penerbangan pada waktu-waktu tersebut biasanya rendah. FlightRadar24 menunjukkan delapan penerbangan kargo dan penumpang yang tiba dialihkan ke Bandara Cheongju atau Jeju di Korsel selama periode tersebut. Sementara satu pesawat kargo China Cargo dari Shanghai dialihkan ke Yantai, China.

Selain itu, ada beberapa pendaratan lagi yang ditunda, dan jadwal keberangkatan juga terpaksa ditunda beberapa jam.

Baca Juga

Hiii... Korsel Temukan Banyak Parasit di Balon Sampah Korut, Diduga dari Kotoran Manusia

Pyongyang menyatakan bahwa serangan balon tersebut adalah pembalasan atas kampanye propaganda para pembelot Korut dan aktivis di Korsel terhadap rakyat Korea Utara. Para pembelot dan aktivis itu secara rutin mengirimkan balon-balon yang membawa makanan, obat-obatan, uang dan selebaran yang mengkritik para pemimpin Korut lewat perbatasan dua negara.

Hasil penelitian laboratorium Korsel menunjukkan, sampah yang dibawa oleh balon-balon Korut sebelumnya mengandung parasit berupa cacing gelang, cacing kremi, dan cacing cambuk yang berasal dari kotoran manusia.

Militer Korea Selatan pada hari ini menyatakan, sekitar 100 balon jatuh ke tanah antara Selasa dan Rabu. Sebagian besar jatuh di Ibu Kota Seoul dan sekitar Provinsi Gyeonggi. Kebanyakan dari mereka hanya membawa sampah kertas.

Editor: Ahmad Islamy Jamil