Kota-Kota yang Terancam Tenggelam di 5 Benua, Terbanyak di Amerika
JAKARTA, iNews.id - Kota terancam tenggelam di lima benua ini bisa saja jadi kenyataan suatu saat nanti. Hal itu akan terjadi bila pemanasan global yang menyebabkan mencairnya es di kutup utara tak kunjung ditangani.
Mencairnya es di kutub memicu naiknya permukaan laut. Hal itu akan membahayakan kelangsungan hidup manusia karena air akan menenggelamkan sebuah wilayah.
Selain pemanasan global, penyedotan air tanah yang masif juga membuat sebuah wilayah rentan tenggelam.
Sejumlah kota di dunia terancam tenggelam akibat penyedotan air tanah dan naiknya permukaan air laut. Berikut kota terancam tenggelam di lima benua:
Shanghai merupakan kota di China yang berpotensi tenggelam paling besar di dunia. Berdasarkan data EcoWatch, Kota Shanghai telah tenggelam dengan kecepatan sekitar 1 sentimeter per tahun.
Penurunan muka tanah ini disebabkan adanya pengambilan air tanah. Bahkan Shanghai juga sudah kehilangan sedimen yang secara alami melindunginya.
Diketahui, sungai-sungai di Kota Shanghai sudah dibendung serta sebagian sedimen telah digunakan untuk bahan konstruksi. Menurut penelitian Climate Central, Kota Shanghai akan tenggelam akibat banjir rob pada 2050.
Kota Kolkata di India merupakan wilayah yang rentan tenggelam. Pada 2050, kota ini rawan terkena banjir tahunan.

Menurut data Climate Central, tidak adanya pertahanan seperti tanggul akan membuat ketinggian suatu tempat menjadi penentu sejauh mana banjir akan melanda sebuah wilayah.
Kota Beijing bukanlah kota yang berada di wilayah pesisir. Namun kota ini sangat tergantung pada air tanah sebagai sumber utama mata airnya. Penyedotan air tanah dalam jumlah besar menyebabkan Beijing rawan tenggelam. Menurut studi pada 2016, Kota Beijing tenggelam 10 sentimeter per tahunnya.
Pada 1930, sepertiga wilayah New Orleans berada di bawah permukaan laut. Saat badai Katrina menghantam kota ini pada 2005, luas wilayah New Orleans yang tenggelam naik menjadi setengahnya.
New Orleans sangat rentan terhadap kenaikan permukaan air laut. Hal ini karena kota dibangun di atas tanah yang gembur serta letaknya dekat dengan pantai. Menurut para ahli, setiap tahunnya New Orleans ambles sekitar 1 sentimeter.
Washington DC juga merupakan salah satu kota yang terancam tenggelam. Penelitian yang dilakukan pada 2015 menunjukkan permukaan tanah di kota ini turun lebih dari 15 sentimeter dalam 100 tahun mendatang.
Tenggelamnya kota ini disebabkan oleh lapisan es yang berasal dari zaman es terakhir. Lapisan es tersebut mendorong daratan di bawah Teluk Chesapeake Bay ke atas. Menurut para peneliti, akan terjadi penurunan tanah secara bertahap.
Ketinggian muka tanah Houston, Amerika Serikat ambles. Kota ini pun terancam tenggelam, salah satu faktornya adalah penyedotan air tanah yang berlebihan.
The Houston Chronicle melaporkan, Houston mengalami penurunan tanah 3 meter. Peristiwa tersebut terjadi sejak 1920-an.

Kota ini terus tenggelam 2 inci per tahunnya. Guna mengatasi masalah tersebut, pada 1975 pemerintah telah mencoba untuk menciptakan distrik khusus untuk pengambilan air tanah.
Meksiko City menjadi salah satu kota yang terancam tenggelam. Saat ini tingkat tenggelamnya pada tahap mengkhawatirkan, yaitu 50 sentimeter per tahun.
Kota Meksiko tenggelam lantaran pengambilan air dari tanah. Selain itu, menurut EcoWatch, ekstraksi air tanah menyebabkan air kota turun sekitar 38 sentimeter per tahun.
Diketahui, Kota Meksiko dibangun di atas kota Aztec Tenochtitlan dan Danau Texcoco. Kota tersebut dibangun di atas danau yang dikeringkan dalam kawah gunung berapi tua.
Pada 2012, Kota Venesia yang terletak di Italia terendam banjir parah. Banjir ini terjadi karena gabungan dari hujan serta angin yang datang dari selatan.
Christian Science Monitor mencatat, permukaan tanah di Venesia turun mencapai 30 sentimeter selama 100 tahun terakhir. Venesia dikenal karena saluran airnya yang luas serta keromantisannya. Kenaikan permukaan laut secara bertahap dari waktu ke waktu ini membuat wilayahnya perlahan-lahan direklamasi oleh alam.
Kota Lagos terletak di daerah pantai Nigeria. Diketahui, kota ini merupakan kota terpadat di negara itu. Lagos rentan terhadap banjir lantaran garis pantai yang telah terkikis.

Saat permukaan air laut naik karena pemanasan global, maka Kota Lagos akan berisiko tenggelam. Pada 2012, garis pantai Nigeria ini rendah. Kenaikan permukaan laut mencapai 1 hingga 3 meter yang berpotensi menyebabkan bencana.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh kelompok riset Climate Central yang berbasis di Amerika Serikat, Brisbane, Sydney serta Adelaide adalah kota-kota di Australia yang akan terkena dampak kenaikan permukaan laut. Kenaikan di sepanjang tepian Sungai Brisbane yang padat penduduk akan membuat 92.000 rumah orang tenggelam.
Selain itu, diperkirakan 90.000 rumah warga Sydney akan menjadi lautan. Di Adelaide, jumlah rumah yang akan terendam sebanyak 19.000 unit.
Editor: Umaya Khusniah