Krisis Libya: Jumlah Korban Tewas akibat Bentrokan Jadi 32 Orang
Pasukan Pro-GNA mengumumkan serangan balasan bernama "Volcano of Anger".
"Operasi itu ditujukan untuk membersihkan semua kota di Libya dari pasukan penyerang dan tidak sah," kata juru bicara Pasukan Pro-GNA, Kolonel Mohamed Gnounou, merujuk pada para pejuang Haftar, seperti dilaporkan AFP, Senin (8/4/2019).
Libya porak poranda akibat perpecahan sejak pemberontakan yang didukung NATO pada 2011 yang menewaskan diktator Moamer Kadhafi. Kini pemerintahan dan kelompok-kelompok bersenjata bersaing untuk mendapatkan kekuasaan dan kendali atas minyak negara itu.
Serangan terbaru pro-Haftar ini diyakini menjadi ancaman yang bisa menjerumuskan negara itu ke dalam perang saudara. Bentrokan juga menggagalkan upaya diplomatik untuk menemukan solusi bagi krisis Libya.
Editor: Nathania Riris Michico