HAVANA, iNews.id – Kuba yakin akan kemanjuran vaksin buatan dalam negerinya dalam melawan Covid varian delta. Keyakinan tersebut muncul setelah data yang dirilis perusahaan farmasi milik negara itu menunjukkan efektivitas yang menjanjikan.
Kuba mengklaim hanya 21.000 orang atau 0,8 persen dari 2,5 juta penduduk penerima vaksin buatan dalam negerinya yang terinfeksi Covid sampai sejauh ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 99 orang atau 0,003 persen di antaranya meninggal dunia.
Profil Eks Raja Malaysia Sultan Muhammad V: Nikahi Miss Moscow hingga Penyanyi AS Berujung Cerai
Menurut perusahaan biofarmasi pelat merah Kuba, BioCubaFarma, temuan itu menjadi tanda menggembirakan bahwa vaksin dalam negeri efektif melawan Covid-19, termasuk delta, apalagi dalam mencegah penyakit parah.
“Ini data yang sangat menjanjikan,” kata kepala BioCubaFarma, Eduardo Martinez, di stasiun TV pemerintah, akhir pekan ini.
Studi Ungkap Vaksin Moderna Lebih Efektif Lawan Covid Varian Delta ketimbang Pfizer
Dia menuturkan, BioCubaFarma berencana memproduksi dosis yang dibutuhkan untuk memvaksinasi lengkap seluruh penduduk dengan vaksin domestik, Abdala dan Soberana 2, pada September nanti.
Sementara itu, kalangan yang meragukan vaksin corona buatan Kuba mengingatkan, data tersebut masih memperlihatkan tingkat kasus kematian sebesar 0,47 persen.
Vaksin Covid J&J Dapat Lampu Hijau di India, Diklaim 96 Persen Efektif Lawan Kematian
Kuba sebelumnya menyebutkan, pada pekan pertama Agustus, tingkat kematian pasien Covid secara nasional di negara itu mencapai 0,93 persen, terlepas dari status vaksinasi pasien.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku