Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Kunjungan Putin ke Hanoi, Ada Diskusi soal Pembangunan PLTN di Vietnam?

Kamis, 20 Juni 2024 - 13:57:00 WIB
Kunjungan Putin ke Hanoi, Ada Diskusi soal Pembangunan PLTN di Vietnam?
Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Hanoi pada Rabu (19/6/2024) malam untuk kunjungan kenegaraan selama dua hari di Vietnam. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

HANOI, iNews.id – Moskow dan Hanoi bakal melanjutkan perundingan mengenai pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Vietnam. Hal itu diungkapkan oleh perusahaan nuklir negara Rusia, Rosatom, Kamis (20/6/2024).

Kepala Rosatom, Alexei Likhachev mengatakan, Vietnam sampai saat ini belum mempertimbangkan untuk membangun kapasitas nuklir. Namun dengan mempertimbangkan agenda ramah lingkungan dan perlunya transisi energi ekologis, Hanoi akan meninjau kembali topik ini. 

“Saya rasa pembicaraan kita mengenai pembangunan kapasitas energi nuklir sudah di depan mata,” kata Likhachev di Hanoi, hari ini.

Pada Rabu (19/6/2024) malam, Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Hanoi untuk kunjungan kenegaraan selama dua hari di Vietnam. Putin terakhir kali menyambangi negara Asia Tenggara itu pada 2017.

Menurut Likhachev, Rosatom secara aktif mencari peluang baru dan melaksanakan proyek nuklir di seluruh dunia. Perusahaan itu bahkan telah menjajaki peluang untuk membangun PLTN di Burkina Faso, PLTN terapung di Republik Guinea, dan pembangkit listrik tenaga rendah di Bolivia. 

Rosatom juga diproyeksikan akan meluncurkan reaktor pertama di PLTN Akkuyu Turki pada 2025.

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, sebelumnya mengatakan bahwa Moskow siap memperluas kerja sama pengembangan energi atom dengan para anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Kerja sama itu juga mencakup pembangunan pembangkit listrik dan transfer teknologi energi nuklir untuk tujuan damai. 

“Khususnya, di bidang energi nuklir juga. Perusahaan Rosatom kami tertarik untuk memperluas kerja sama dengan negara-negara ASEAN, baik dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga atom maupun mentransfer teknologi yang diperlukan kepada para mitra,” kata mantan presiden Rusia itu, Selasa (18/6/2024).

Menurut dia, Rusia selalu berusaha memenuhi kebutuhan para negara sahabat, termasuk yang berkaitan dengan nuklir damai. Dengan cara itulah, Moskow dapat berkontribusi terhadap akses mereka terhadap sumber energi penting tersebut.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut