Kunjungi Rakhine, Ini yang Dikatakan Aung San Suu Kyi ke Muslim Rohingya
RAKHINE - Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi mengunjungi Negara Bagian Rakhine pada Kamis (01/11/2017) pagi. Ini merupakan kunjungan pertamanya ke Rakhine sejak konflik pada Agustus lalu yang memaksa lebih dari 600 ribu warga Muslim Rohingnya meninggalkan tempat tinggal mereka untuk mengungsi ke Bangladesh.
Dia tiba dengan menumpang helikopter militer ke Sittwe, ibu kota Negara Bagian Rakhine. Di tengah pengawalan ketat, Suu Kyi menuju Maungdaw, sebuah distrik yang sudah banyak ditinggalkan warganya untuk mengungsi ke Bangladesh. Demikian dikutip dari Reuters.
"Di jalan yang ada kumpulan orang, dia menghentikan mobil untuk berbicara dengan warga," kata Chris Lewa, aktivis dari lembaga pemantau kemanusiaan Arakan Project, yang menceritakan kembali pernyataan tokoh religius Rohingya, yang turut hadir ketika itu.
Dituturkan Lewa, Suu Kyi menyampaikan tiga hal kepada warga. "Mereka harus hidup dengan damai, pemerintah hadir untuk membantu mereka, dan mereka tidak boleh saling berselisih," kata Suu Kyi, sebagaimana disampaikan Lewa.
Sebelumnya, dia berjanji akan merehabilitasi wilayah-wilayah yang hancur akibat konflik serta mengembalikan pengungsi ke tempat tinggal mereka.
Gelombang pengungsi meninggalkan Rakhine menuju Bangladesh masih terus terjadi. Mereka menggunakan perahu-perahu kecil, bahkan rakit yang dibuat seadanya.
Dilaporkan Reuters, hingga Rabu malam rombongan warga Muslim secara bergantian masih menunggu antrean meninggalkan Myanmar. Ada pula yang berjalan. Para orangtua menggendong anak-anak sekaligus membopong karung berisi barang-barang yang diikat di pundak. Lebih dari 600 ribu etnik Rohingya sudah meninggalkan negara mereka ke Bangladesh sejak Agustus lalu.
Editor: Anton Suhartono