Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Ingin Datangkan Guru dari Selandia Baru, Ajarkan Calon PMI Bahasa Inggris
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

Namun, dia menegaskan belum perlu untuk mengambil langkah lebih lanjut terkait temuan ini.

"Pada tahap ini, kementerian tidak punya alasan apa pun untuk memercayai secara lebih luas selain temuan yang satu ini. Sebagai tindakan pencegahan, supermarket sudah menarik strawberry dari tempatnya," ujarnya lagi.

Kasus jarum dalam strawberry pertama ditemukan pada September lalu. Di saat bersmaan, di Australia sudah ada 200 laporan. Kasus ini menghebohkan Negeri Kanguru karena mematikan pendapatan para petani strawberry serta penjual. Meski demikian, sebagian dari laporan itu merupakan laporan palsu alias hoaks.

Polisi Queensland menangkap perempuan 50 tahun yang pernah bekerja sebagai pengawas perkebunan. Strawberry asal perkebunan itu yang pertama kali diketahui mengandung jarum.

Dia menjadi tersangka utama kasus ini dan akan dijerat dengan pasal menyabotase barang-barang konsumsi dengan ancaman hukuman penjara antara 10-15 tahun. Terungkap, motif dia memaasukkan jarum ke banyak buah strawberry karena dendam.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut