Larang 9 Murid Berjilbab, Sekolah di Nigeria Dikecam
Minggu, 18 November 2018 - 12:22:00 WIB
Jilbab semakin menjadi simbol penolakan Muslim terhadap warisan kolonial Inggris dalam kehidupan publik Nigeria.
Pada 2017, seorang perempuan Muslim bergelar sarjana hukum dilarang mengunjungi sebuah acara di salah satu bar di ibu kota Nigeria, Abuja, karena mengenakan jilbab. Hal ini memicu kemarahan dari komunitas Muslim dan perdebatan tentang status sekuler kontroversial negara itu.
Pengacara bernama Firdaus Amasa itu kemudian boleh mengunjungi bar dengan jilbabnya setelah dewan negara di bidang pendidikan hukum mundur. Dalam putusan 2016, pengadilan menyatakan mengenakan jilbab memenuhi syarat sebagai hak asasi manusia di bawah Konstitusi negara.
Editor: Nathania Riris Michico