Lini Masa Sejarah Politik Ukraina sejak Keluar dari Uni Soviet pada 1991
November Desember 2021: Rusia kembali mulai mengumpulkan pasukan di dekat Ukraina.
7 Desember 2021: Biden memperingatkan Rusia tentang sanksi ekonomi Barat jika menginvasi Ukraina.
17 Desember 2021: Rusia mengajukan tuntutan keamanan terperinci kepada Barat. Tuntutan itu termasuk jaminan yang mengikat secara hukum bahwa NATO akan menghentikan aktivitas militer dalam bentuk apa pun di Eropa Timur dan Ukraina.
14 Januari 2022: Serangan siber menghantam situs web Pemerintah Ukraina.
17 Januari 2022: Pasukan Rusia mulai tiba di Belarusia, di utara Ukraina, untuk latihan bersama.
24 Januari 2022: NATO menempatkan pasukan dalam keadaan siaga dan memperkuat Eropa Timur dengan lebih banyak kapal dan jet tempur.
26 Januari 2022: AS memberikan tanggapan tertulis terhadap tuntutan keamanan Rusia. Inti dari jawaban tertulis itu adalah, Washington DC menolak permintaan Moskow, sambil mengulangi komitmen AS terhadap kebijakan “pintu terbuka” NATO kepada Ukraina. Pada saat yang sama, AS menawarkan diskusi “yang sama-sama menguntungkan” kepada Rusia terkait krisis Ukraina.
28 Januari 2022: Presiden Vladimir Putin mengatakan tuntutan keamanan utama Rusia belum ditanggapi Barat.
2 Februari 2022: Amerika Serikat mengatakan akan mengirim 3.000 tentara tambahan ke Polandia dan Rumania untuk membantu melindungi sekutu NATO di Eropa Timur dari dampak krisis Ukraina.
4 Februari 2022: Putin mendapatkan dukungan China terkait masalah Ukraina.
7 Februari 2022: Presiden Prancis Emmanuel Macron berusaha menengahi konflik antara Moskow dan Kiev dengan mengunjungi Putin dan Zelensky di ibu kota masing-masing negara.
9 Februari 2022: Departemen Luar Negeri AS menyarankan orang Amerika di Ukraina untuk segera meninggalkan negeri bekas Soviet itu. Negara-negara lain juga mendesak warganya untuk pergi dari Ukraina.
14 Februari 2022: Zelensky mendesak warga Ukraina untuk mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan secara serempak pada 16 Februari—tanggal yang menurut beberapa media Barat menjadi momentum invasi Rusia.