"Ada banyak trauma benda tumpul di tubuhnya. Kami pikir dia meninggal karena serangan benda tumpul," kata Kepala Departemen Forensik Rumah Sakit Dhaka Medical College, Dr Sohel Mahmud, seperti dilaporkan BBC, Kamis (10/10/2019).
Wakil Komisaris Kepolisian Dhaka, Munstasirul Islam, membenarkan mahasiswa tersebut dipukuli hingga mati.
Anggota BCL yang dikutip oleh media lokal mengatakan Fahad telah "diinterogasi" dan dipukuli karena diduga memiliki hubungan dengan partai Islam. Itu terjadi setelah dia menulis posting di media sosial mengkritik pemerintah atas kesepakatan berbagi air dengan India.
BCL menyatakan bahwa setelah melakukan investigasi, pihaknya mengusir 11 anggota divisi Buet mereka.
Seorang siswa Buet yang tidak mau disebutkan namanya karena takut menerima pembalasan mengatakan pada BBC bahwa mereka melihat Fahad hidup pada pukul 02.00 waktu setempat di sebuah ruangan tempat dia dipukuli.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku