Mahathir Sebut Perjanjian Dagang Malaysia-AS yang Diteken Anwar-Trump Tidak Sah
Kamis, 04 Desember 2025 - 06:22:00 WIB
Isu Bumiputera Jadi Sorotan
Salah satu kritik paling keras Mahathir menyasar klausul terkait status bumiputera atau orang pribumi. Walau tidak disebutkan langsung, Mahathir menilai perjanjian itu pada praktiknya menghapus hak istimewa bumiputera dalam urusan perdagangan jika melibatkan pihak AS.
“Semua hak istimewa bumiputera tidak bisa diberlakukan pada barang atau perdagangan Amerika,” katanya.
Jika benar, hal itu berarti keuntungan atau keistimewaan yang selama ini diberikan kepada bumiputera, harus secara otomatis diberikan pula kepada perusahaan Amerika.
Editor: Anton Suhartono