Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kebakaran Dahsyat di Jepang Ludeskan 170 Rumah, Api Menyebar ke Hutan
Advertisement . Scroll to see content

Mantan Presiden Peru Alberto Fujimori Meninggal Dunia, Begini Sosoknya

Kamis, 12 September 2024 - 12:59:00 WIB
Mantan Presiden Peru Alberto Fujimori Meninggal Dunia, Begini Sosoknya
Alberto Fujimori meninggal dunia, Rabu (11/9), di usia 86 tahun (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

LIMA, iNews.id - Mantan Presiden Peru Alberto Fujimori meninggal dunia, Rabu (11/9/2024), di usia 86 tahun. Pria yang membawa Peru mencapai pertumbuhan ekonomi selama era 1990-an itu sempat dipenjara atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terkait perang melawan pemberontak Maois.

Seorang kerabat dekat mengatakan, Fujimori sempat kritis sebelum meninggal. Dia diketahui menderita sakit kanker sejak lama.

"Setelah perjuangan panjang melawan kanker ayah kami baru saja pulang menghadap Tuhan," kata putri mendiang, Keiko Fujimori, dalam pernyataan di media sosial X.

Putra dari imigran asal Jepang itu tak dikenal publik Peru, namun memenangkan pemilu pada 1990. Dia cepat diterima oleh rakyat setelah kebijakan-kebijakannya di bidang ekonomi saat itu membuahkan hasil. Dia berhasil menangani hiperinflasi yang menyebabkan jutaan warga Peru kehilangan pekerjaan, melakukan privatisasi puluhan perusahaan milik negara, serta memangkas tarif perdagangan, menjadikan Peru salah satu negara dengan perekonomi paling stabil di Amerika Latin.

Namun di sisi lain pemerintahan Fujimori menerapkan kebijakan keras terhadap suku Maois. Dia memerintahkan penangkapan pemimpin gerakan Shining Path, Abimael Guzman, yang kemudian meninggal di penjara pada September 2021.

Selain tindakan keras terhadap Maois, pamor Fujimori meredup terkait serangkaian skandal korupsi selama 10 tahun pemerintahannya.

Setelah memenangkan pemilu ketiga pada 2000, dengan lebih dulu mengubah UU sehingga dia bisa mencalonkan lagi, muncul video seorang penasihat utamanya yang juga kepala badan intelijen Vladimiro Montesinos membagikan uang tunai untuk menyuap politisi. Peristiwa itu jelas merusak pamornya hingga dia kehilangan kepercayaan lalu melarikan diri ke Jepang.

Fujimori lalu mengajukan pengunduran diri dari Jepang melalui faks. Upayanya untuk melanjutkan karier politik di Jepang sebagai senator juga gagal.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut