Maskapai Taiwan Tawarkan Konsep Unik Terbang tanpa Mendarat di Lokasi Tujuan
Penerbangan selama dua jam 45 menit itu memang tanpa tempat tujuan seperti pada umumnya. Konsep ini dimaksudkan untuk mengakomodir keinginan warga Taiwan yang rindu berpergian menggunakan pesawat terbang di tengah pandemi Covid-19.
"Kami telah mendaftarkan sembilan agen perjalanan lokal untuk perjalanan tersebut, yang akan berangkat pukul 10.30 pagi 8 Agustus dan kembali pada 13.15 siang," kata humas EVA AIR dikutip dari South China Morning Post, Minggu (2/8/2020) malam WIB.
"Pesawat tidak akan turun di Jepang," lanjutnya.
Biaya paket terbang tanpa destinasi itu sebesar 5.288 dolar Taiwan baru (Rp2,64 juta) untuk kelas ekonomi dan 6.288 dolar Taiwan baru (Rp3,14 juta) untuk kelas bisnis. Harga sudah termasuk kartu wi-fi dan makanan standar penerbangan. Penumpang juga dapat membeli barang-barang di duty-free.
Sementara itu, maskapai China Airlines di Taiwan menawarkan dua paket terbang unik pada 8 Agustus yang bertepatan dengan hari ayah dan 15 Agustus. Liburan di pesawat yang ditawarkan maskapai tersebut termasuk tur kabin pilot dan penerbangan selama dua jam di atas beberapa pulau.
Biaya yang dipatok untuk paket tersebut adalah 6.000 dolar Taiwan Baru (Rp2,9 juta) untuk satu orang dewasa dan satu anak. Nantinya, hanya anak-anak yang diizinkan melakukan tur kabin. Sepanjang penerbangan, para penumpang akan disajikan teh dan hadiah yang tidak ditentukan nominalnya.
Konsep tersebut juga diadopsi oleh operator pelayaran Taiwan. Mereka menawarkan paket berkeliling pulau selama tiga sampai lima hari menggunakan kapal pesiar Dream Cruises.
Program tersebut akan dimulai pada hari Minggu ini sampai 14 Oktober mendatang. Rute yang paling banyak jadi pilihan adalah melewati pulau-pulau terpencil seperti Pualau Penghu, Pulau Quemoy dan Pulau Matsu.
Editor: Arif Budiwinarto