Melawan saat Diingatkan soal Masker, Pria di Filipina Ditembak Mati Polisi
Melihat tingkah lakunya yang semakin berbahaya, petugas melepaskan tembakan peringatan dengan tujuan agar dia berhenti mengancam. Namun pria itu semakin menjadi-jadi dan menyerang hingga akhirnya ditembak mati.
Ini merupakan kejadian pertama di Filipina seorang warga ditembak mati terkait pelanggaran lockdown.
Dalam pidato di televisi pekan lalu, Duterte mengatakan bahwa kondisi wabah Covid-19 di Filipina semakin serius.
“Jadi sekali lagi saya beri tahu Anda betapa seriusnya masalah ini dan Anda harus mendengarkan. Perintah saya kepada polisi dan militer, jika ada masalah, ada orang yang melawan dan hidup Anda dalam bahaya, tembak mati mereka,” kata Duterte, saat itu.
Organisasi HAM Amnesty International mengutuk pernyataan tersebut dan menyebutnya sangat mengkhawatirkan.
Editor: Anton Suhartono