Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar 8 Perang dan Konflik yang Dihentikan Trump, dari Gaza hingga Sengketa Sungai Nil
Advertisement . Scroll to see content

Mencekam, Warga Kamboja Kisahkan Desanya Dihujani Tembakan Pasukan Thailand

Kamis, 13 November 2025 - 13:20:00 WIB
Mencekam, Warga Kamboja Kisahkan Desanya Dihujani Tembakan Pasukan Thailand
Ilustrasi suasana mencekam kembali menyelimuti wilayah perbatasan Kamboja-Thailand, Rabu (12/11) (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

Saling Tuduh di Level Pemerintah

Pemerintah Kamboja menuding pasukan Thailand melepaskan tembakan lebih dulu di wilayah yang disengketakan. Dalam pernyataan resmi, Kementerian Pertahanan Kamboja menyebut tembakan dimulai dari arah Sa Kaeo, wilayah Thailand yang berbatasan langsung dengan Banteay Meanchey.

“Pasukan Thailand menembaki wilayah kami tanpa provokasi. Ini merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan damai yang baru saja ditandatangani,” bunyi pernyataan.

Namun, militer Thailand membantah tuduhan itu. Juru bicara Angkatan Darat Thailand, Kolonel Winthai Suvaree, mengatakan justru pasukan Kamboja yang lebih dulu menembak ke arah Thailand.

“Pasukan kami hanya membalas dengan tembakan peringatan sesuai aturan pertempuran. Tidak ada korban di pihak Thailand,” ujarnya.

Suvaree menegaskan, pertempuran berlangsung singkat dan telah berhenti dalam waktu sekitar 10 menit.

Ketegangan Lama yang Sulit Padam

Konflik antara Thailand dan Kamboja memiliki akar panjang sejak lebih dari satu abad lalu, terkait peta perbatasan era kolonial Prancis yang hingga kini masih diperdebatkan.

Daerah sekitar kuil kuno Preah Vihear menjadi titik paling sensitif, dengan kedua negara saling mengklaim kepemilikan.
Pada Juli 2025, bentrokan bersenjata selama lima hari menewaskan 43 orang dan memaksa sekitar 300.000 warga mengungsi. 

Perdamaian baru tercapai setelah mediasi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden AS Donald Trump.

Namun, situasi kembali tegang awal pekan ini ketika Thailand menunda implementasi kesepakatan lanjutan setelah empat tentaranya terluka akibat ledakan ranjau darat di wilayah perbatasan pada 10 November.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut