Mengenal Ambergris, Muntah Ikan Paus Sperma yang Harganya Selangit
Orang Mesir kuno membakar ambergris sebagai dupa, sedangkan di Mesir modern digunakan untuk mengharumkan rokok.
Orang China kuno menyebutnya beraroma ludah naga. Orang percaya bahwa membawa ambergris dapat mencegah mereka tertular wabah. Hal ini karena aromanya menutupi bau udara yang diyakini sebagai penyebab wabah.
Selama Abad Pertengahan, orang Eropa menggunakan ambergris sebagai obat untuk sakit kepala, pilek, epilepsi, dan penyakit lainnya.
Ambergris dijual dengan harga semakin tinggi karena kelangkaannya. Namun harganya akan berbeda bergantung pada daerah penemuan.
Pada awal Maret, seorang perempuan Thailand menemukan bongkahan ambergris seberat 7 kilogram dan dijual Rp3,6 miliar.
Teranyar, para nelayan di Yaman menemukan ambergris seberat 120 kilogram dan dijual dengan harga 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp21 miliar.
Editor: Anton Suhartono