Mengintip Dakwah Islam di Manila Filipina, Menjawab Rasa Penasaran Muslim tentang Tauhid
MANILA, iNews.id - Tadarus dan belajar mengaji bersama warga Muslim Manila, Filipina, merupakan rutinitas yang dijalankan Dai Ambassador Dompet Dhuafa penugasan Filipina, Ustaz Andi Triyawan. Meski populasi Muslim di Manila masih terbilang sedikit, kegiatan ibadah dan dakwah Islam bisa berlangsung dengan nyaman dan kondusif.
Umat Islam, khususnya di Manila, banyak bertanya soal ilmu Tauhid sebagai upaya untuk memperkuat akidah.
“Ustaz, mengapa Islam tidak menyerupakan Tuhannya dengan sesuatu yang bisa digambarkan atau disentuh?” kata seorang jemaah, kepada Ustaz Andi.
Menjawab pertanyaan tersebut, Ustaz Andi memulai dengan kisah Nabi Musa AS. Seperti diabadikan di dalam Alquran, dahulu Nabi Musa memohon kepada Allah SWT untuk dapat melihatnya secara langsung.
“Dan ketika Musa datang untuk (munajat) pada waktu yang telah kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, (Musa) berkata, 'Ya Tuhanku, tampakkanlah (diri-Mu) kepadaku agar aku dapat melihat Engkau.' (Allah) berfirman, 'Engkau tidak akan (sanggup) melihat-Ku, namun lihatlah ke gunung itu, jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya engkau dapat melihat-Ku.' Maka ketika Tuhannya menampakkan (keagungan-Nya) kepada gunung itu, gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Setelah Musa sadar, dia berkata, 'Mahasuci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman." (QS Al A’raf: 143)