Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mencekam! Pasukan Filipina Kepung Kota Tipo-Tipo, Ribuan Penduduk Dievakuasi
Advertisement . Scroll to see content

Mengintip Dakwah Islam di Manila Filipina, Menjawab Rasa Penasaran Muslim tentang Tauhid

Selasa, 02 April 2024 - 19:45:00 WIB
Mengintip Dakwah Islam di Manila Filipina, Menjawab Rasa Penasaran Muslim tentang Tauhid
Ilustrasi tadarus dan mengaji bersama warga Muslim Manila, Filipina, menjadi rutinitas Dai Ambassador Dompet Dhuafa, Ustaz Andi Triyawan (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Kedua, karena ini berkenaan dengan esensi ruang dan waktu, kita mengetahui bahwa semua hal yang memasuki dimensi ruang dan waktu akan musnah dan sirna. Sehingga, saat seseorang mempermisalkan Allah dengan sesuatu, baik itu berbentuk patung dan sebagainya, berarti ia memasukkan esensi ketuhanan ke dalam ruang dan waktu. Padahal, Tuhan itu tidak terbatas ruang dan waktu. Bagaimana mungkin sesuatu yang tidak terbatas ruang dan waktu kemudian dimasukkan ke dalam ruang dan waktu yang serba terbatas?

Lebih dari itu, sifat Allah yang kedua adalah Baqa’ yang artinya 'kekal abadi'. Apabila manusia bersikeras untuk mempermisalkan Zat Allah ke dalam sebuah bentuk, maka hakikatnya menjadikan esensi ketuhanan tidak lagi kekal abadi, namun terbatas ruang dan waktu.

Demikianlah dua hujjah yang dijelaskan untuk meneguhkan bahwasannya manusia bukan tidak bisa melihat Allah dengan mata kepala, namun esensi dari zat Allah yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai hal tersebut.

Sebagai disebutkan dalam QS. Al-An’am ayat 103 yang artinya; “Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah yang Maha Halus, Maha Teliti”

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut