Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump
Advertisement . Scroll to see content

Menlu AS Mike Pompeo Hubungi Menteri Retno Bahas Afghanistan dan Palestina

Jumat, 29 Mei 2020 - 10:51:00 WIB
Menlu AS Mike Pompeo Hubungi Menteri Retno Bahas Afghanistan dan Palestina
Retno Marsudi (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

Taliban mengumumkan gencatan senjata selama 3 hari terkait Idul Fitri dan telah berakhir pada Selasa lalu. Namun, pemerintah dan rakyat Afghanistan berharap gencatan senjata diperpanjang.

Terkait itu, Pemerintah Afghanistan membebaskan sekitar 900 anggota Taliban dari penjara. Langkah itu merupakan bagian dari perjanjian damai Taliban dan Pemerintah Afghanistan yang diinisiasi oleh AS pada Februari tahun ini.

Isu lain yang dibahas terkait masalah di Palestina, khususnya rencana Israel mencaplok wilayah Tepi Barat lebih luas mulai Juli 2020.

"Saya menekankan kembali posisi Indonesia terkait masalah Palestina tidak akan berubah. Saya berharap pada kepemimpinan AS mencegah Israel menjalankan rencananya meneruskan aneksasi di Tepi Barat," tutur Retno.

Pemerintah Indonesia dalam berbagai kesempatan mendorong komunitas internasional, termasuk PBB, ikut terlibat memulihkan hak Palestina terhadap wilayahnya, sebagaimana telah ditetapkan pada Tapal Batas 1967.

Tapal Batas 1967, dikenal juga dengan 1967 Borders atau Green Line, merupakan garis batas yang ditetapkan saat gencatan senjata sebelum Perang 6 Hari Arab-Israel pada 1967, termasuk di antaranya di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur.

Hal lain yang dibahas kedua diplomat adalah kerja sama pengembangan oba dan vaksin Covid-19. Retno menilai kedua negara bisa membangun kemitraan jangka panjang, namun tak menjelaskan secara detail mengenai bentuk kerja samanya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut