Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Harga Tiket Piala Dunia 2026 Mahal Banget, Laga Final Bisa Tembus Rp60 Juta Lebih
Advertisement . Scroll to see content

Miliarder Rusia Roman Abramovich Dituduh Beli Klub Chelsea atas Perintah Presiden Putin

Kamis, 29 Juli 2021 - 07:46:00 WIB
Miliarder Rusia Roman Abramovich Dituduh Beli Klub Chelsea atas Perintah Presiden Putin
Roman Abramovich (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Miliarder Rusia Roman Abramovich membantah tuduhan dirinya membeli klub sepak bola Chelsea untuk dijadikan alat bagi Presiden Vladimir Putin guna mengganggu Barat. Abramovich merupakan sekutu dekat Putin.

Bantahan itu disampaikan pengacara Abramovic, Hugh Tomlinson, di Pengadilan Tinggi Inggris dalam sidang gugatan pencemaran nama baik terhadap jurnalis Catherine Belton terkait bukunya 'Putin's People: How the KGB Took Back Russia and then Took on the West', Rabu (28/7/2021).

Sang pengacara menegaskan kliennya bukanlah 'kasir' Putin seperti disebutkan.

Dalam buku yang terbit pada 2020 itu, Belton menyebut naiknya Putin ke tampuk kekuasaan berdampak terhadap kekayaan rekan-rekannya. Bisnis mereka menjadi semakin moncer serta punya pengaruh besar setelah ikut berkontribusi memenangkan Putin pada 1999.

Pengacara Abramovich mengatakan kepada pengadilan, isi buku yang diterbitkan oleh HarperCollins itu jelas-jelas fitnah. Selain Belton, Abramovich juga melayangkan gugatan terhadap HarperCollins.

"Penggugat digambarkan dalam buku sebagai kasir Putin dan pelindung dari dana gelap Kremlin," kata Tomlinson, dikutip dari Reuters, Kamis (29/7/2021).

"Apa yang disebutkan adalah Abramovich menyediakan kekayaannya bagi Putin, secara rahasia diberikan kepada Putin dan kroni-kroninya, itu merupakan pandangan yang bisa ditangkap oleh pembaca rasional dan umum," kata Tomlinson, mengenai buku Belton.

Dia menambahkan, Belton menulis buku tersebut berdasarkan keterangan dari sumber tidak bisa diandalkan, seperti Sergei Pugachev, pengusaha Rusia yang kemudian berseberangan dengan Kremlin. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut