Militer Taiwan Tembak Drone China Pakai Flare, Diduga Intai Sistem Pertahanan
TAIPEI, iNews.id - Militer Taiwan menembakkan flare untuk memberi peringatan kepada drone mencurigakan. Drone itu terbang di dekat pulau strategis Taiwan, Dongyin, yang berada dekat dengan pantai China.
Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan drone itu telah dipantau dua kali terbang di wilayah udara Pulau Dongyin. Pulau itu merupakan bagian dari Kepulauan Matsu yang berada di lepas pantai Provinsi Fujian, China. Pulau itu dikendalikan oleh Taiwan sejak berakhirnya perang saudara di China pada 1949.
Kemhan mencurigai drone itu sedang mempelajari aktivitas pertahanan militer Taiwan dan melihat reaksi yang ditunjukkan.
Komando Dongyin menembakkan flare ke arah drone untuk memberikan peringatan.
Seorang pejabat senior Taiwan yang mengetahui isu ini mengatakan drone itu milik China, kemungkinan model CSC-005 yang baru.
Sejauh ini belum komentar dari Kemhan China.
Ini merupakan insiden udara kedua di dekat Dongyin sepanjang tahun ini. Pada Februari lalu, pesawat sipil kecil China terbang sangat dekat dengan Dongyin. Taiwan menilai pesawat itu merupakan cara baru yang digunakan China untuk menguji sejauh mana sistem pertahanannya beraksi menghadapi ancaman.
Taiwan merahasiakan kemampuan militer di Dongyin. Namun hampir pasti Taiwan menempatkan peralatan pertahanan yang kuat di Dongyin karena menjadi garis terdepan jika terjadi konflik fisik dengan China. Pulau itu menjadi basis pertahanan Taiwan sejak 1950-an.
Pakar militer yakin Dongyin dilengkapi rudal anti-kapal buatan dalam negeri Hsiung Feng II serta rudal permukaan ke udara Sky Bow II untuk mengantisipasi infiltrasi pasukan China dari laut maupun udara.
Editor: Anton Suhartono