Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?
Advertisement . Scroll to see content

Miris, Kisah Warga Kazakh yang Mengaku Disiksa di Kamp Pelatihan China

Kamis, 14 Februari 2019 - 12:39:00 WIB
Miris, Kisah Warga Kazakh yang Mengaku Disiksa di Kamp Pelatihan China
Aibota Serik mengatakan ayahnya hilang di jaringan pusat penahanan Cina. (Foto: BBC)
Advertisement . Scroll to see content

Pengaju petisi lainnya, Bekmurat Nusupkan uulu, mengatakan kerabat di China takut berbicara di telepon atau di aplikasi pesan populer China, WeChat. Dan ketakutan mereka memang berdasar, katanya.

"Mertua laki-laki mengunjungi saya pada Februari 2018. Dari tempat saya, dia menelepon anak laki-lakinya di China, dia menanyakan keadaannya dan berbagai hal lain. Tidak lama kemudian anak laki-lakinya Baurzhan ditahan. Dia dikatakan menerima telepon dari Kazakhstan dua atau tiga kali dan kemudian dikirim ke kamp politik."

Human Rights Watch menyatakan para tahanan dibui tanpa melalui proses yang menjadi haknya -tidak didakwa ataupun diadili- tidak diberikan akses ke pengacara ataupun keluarga.

Orynbek Koksybek merupakan seorang etnik Kazakh yang selama berbulan-bulan berada di kamp.

"Saya menghabiskan tujuh hari di neraka di sana," katanya.

"Tangan saya diborgol, kaki saya diikat. Mereka menjebloskan saya ke lubang. Saya mengulurkan kedua tangan dan melihat ke atas. Saat itu, mereka menyiram saya. Saya berteriak," paparnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut