Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3
Advertisement . Scroll to see content

Miris, Kisah Warga Kazakh yang Mengaku Disiksa di Kamp Pelatihan China

Kamis, 14 Februari 2019 - 12:39:00 WIB
Miris, Kisah Warga Kazakh yang Mengaku Disiksa di Kamp Pelatihan China
Aibota Serik mengatakan ayahnya hilang di jaringan pusat penahanan Cina. (Foto: BBC)
Advertisement . Scroll to see content

"Saya tidak ingat apa yang terjadi kemudian. Saya tidak mengetahui mengapa saya berada di lubang tetapi saat itu musim dingin dan cuaca sangat dingin. Mereka mengatakan saya seorang pengkhianat, bahwa saya memiliki dua kewarganegaraan, saya berutang, dan memiliki tanah."

Orynbek Koksybek mengatakan dirinya dijebloskan ke sebuah lubang. (Foto: BBC)

Koksybek menngklaim tidak satu pun hal itu benar.

Sepekan kemudian, Koksybek dibawa ke tempat lain di mana dia belajar bahasa dan lagu China. Dia diberitahu akan diizinkan pergi jika mengenal 3.000 kata.

"China menyebutnya sebagai kamp pendidikan kembali untuk mengajarkan orang. Tetapi jika mereka ingin mendidik, mengapa mereka memborgol orang?" tuturnya.

"Mereka menahan Kazakh karena mereka Muslim. Mengapa memenjarakan mereka? Tujuan China adalah menjadikan Kazakh sebagai orang China. Mereka ingin menghapus seluruh etnis itu," katanya.

Tidaklah mungkin memastikan kebenaran cerita Orynbek Koksybek secara independen, namun penjelasannya sama dengan yang dicatat Human Rights Watch dan para pegiat lain.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut