Misteri Hilangnya Buku Bersejarah Charles Darwin Belum Terpecahkan Hampir 20 Tahun
LONDON, iNews.id - Keberadaan dua buku fenomenal milik Charles Darwin masih menjadi misteri selama dua dekade terakhir. Dalam pernyataan terbaru, Perpustakaan Universitas Cambridge menyatakan buku bersejarah tersebut kemungkinan telah dicuri.
Dua buku catatan tersebut--salah satunya berisi sketsa "pohon kehidupan" Darwin pada 1837--telah dipindahkan dari ruang penyimpanan koleksi khusus universitas pada September 2000 untuk difoto.
Setelah difoto, dua mahakarya Darwin tersebut kemudian dicatat pada November di tahun yang sama. Tetapi, pada pemeriksaan rutin bulan Januari 2001 menemukan bahwa kotak kecil berisi buku-buku tersebut belum dikembalikan ke tempat seharusnya.
Selama bertahun-tahun, para pustakawan di Universitas Cambridge berasumsi bahwa buku-buku--yang dikenal sebagai Buku Catatan Transmutasi--hilang atau terselip di perpustakaan yang luas, rumah bagi rak buku yang panjangnya bisa mencapai 210 kilometer dan sekitar 10 juta buku, peta dan manuskrip kuno.
Seperti dilansir CNN, Rabu (25/11/2020), pihak universitas telah melakukan pencarian menyeluruh untuk dua barang bersejarah tersebut selama hampir 20 tahun. Namun, hasilnya nihil.
Mereka menyimpulkan kemungkinan besar dua buku milik Darwin--yang diperkirakan harganya jutaan poundsterling--telah dicuri.
"Saya patah hati karena buku catatan Darwin saat ini tidak diketahui ada dimana, tetapi kami bertekad untuk melakukan segala kemungkinan untuk menemukan apa yang terjadi dan tidak akan menghentikan proses pencarian," ujar Jessica Gardner, Direktur Layanan Perpustakaan Cambridge University.
Minta bantuan komunitas internasional ikut cari buku Darwin