Misteri Hilangnya Buku Bersejarah Charles Darwin Belum Terpecahkan Hampir 20 Tahun
Cambridge University meminta bantuan dari komunitas buku di seluruh dunia serta kelompok sejarawan untuk memberikan informasi atau ikut melacak keberadaan buku tersebut.
"Kami akan sangat berterima kasih mendengar dari staf mana pun, dulu atau sekarang, anggota perdagangan buku, peneliti, atau masyarakat luas, dengan informasi yang mungkin membantu dalam pencarian buku catatan (Darwin)."
"Seseorang, di suatu tempat, mungkin memiliki informasi yang dapat membantu kami mengembalikan buku catatan ini ke tempatnya yang semestinya di jantung warisan budaya dan ilmiah Inggris," tambahnya.
Benda bersejarah yang hilang tersebut telah dilaporkan ke polisi Cambridgeshire dan telah dicatat di National Art Loss Register untuk artefak yang hilang, serta database Interpol's Psyche untuk karya seni yang dicuri.
Buku catatan yang hilang sebelumnya telah didigitalisasi dan tersedia di Perpustakaan Digital Cambridge.
Universitas berencana untuk melanjutkan pencarian dokumen, dan pencarian lengkap gedung, rumah bagi salah satu koleksi paling penting dari karya Darwin, diperkirakan akan memakan waktu lima tahun.
Editor: Arif Budiwinarto