Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Myanmar Dilanda Badai Covid, Banyak Warga Meninggal karena Tak Dapat Oksigen

Senin, 12 Juli 2021 - 20:02:00 WIB
Myanmar Dilanda Badai Covid, Banyak Warga Meninggal karena Tak Dapat Oksigen
Warga Myanmar berburu oksigen menyusul lonjakan kasus Covid-19 (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

YANGON, iNews.id - Myanmar terus mengalami lonjakan kasus infeksi Covid-19. Negara itu pada Minggu melaporkan penambahan 3.461 kasus baru sehingga totalnya menjadi 192.213 orang. Kasus kematian juga bertambah 82 menjadi 3.838 orang. 

Para pakar kesehatan mengatakan, kasus infeksi yang sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi mengingat masih rendahnya tes Covid-19, apalagi negara itu dilanda krisis politik yang memicu demonstrasi besar selama beberapa bulan.

Otoritas militer berjanji menambah pasokan oksigen bagi pasien Covid-19, di tengah kelangkaan pasokan akibat tingginya permintaan.

Juru bicara Angkatan Darat Zaw Min Tun mengatakan, pemerintah sedang mempersiapkan 14 lokasi yakni rumah sakit militer sebagai tempat perawatan pasien Covid-19. Selain itu fasilitas oksigen akan dioperasikan dalam kapasitas penuh untuk memenuhi kebutuhan.

Seorang perwakilan Kementerian Kesehatan Myanmar mengatakan, pasokan oksigen perlu diawasi untuk menghindari penimbunan.

"Beberapa orang mungkin tidak terjangkit Covid-19, tapi menimbun sejumlah besar tabung di rumah mereka," kata pejabat itu.

Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan antrean panjang warga di Kota Yangon untuk mengisi ulang tabung oksigen. Seorang penduduk mengaku telah menyewa tabung oksigen dan mengisi ulang pada akhir pekan lalu setelah ayahnya sesak napas. Namun setelah habis, dia kebingungan mencari persediaan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut