Nepal dan China Sepakat Gunung Everest Lebih Jangkung 0,8 Meter, Jadi 8.848,86 Mdpl
Nepal mengirim tim survei pertama pada Mei 2019. Lalu tim dari China bergabung pada musim semi 2020 atau begitu gunung ditutup oleh kedua negara akibat pandemi virus corona.
Juru Bicara Departemen Survei Nepal Damodar Dhakal mengatakan, timnya menggunakan Sistem Satelit Navigasi Global untuk mendapatkan ketinggian puncak Everest.
Pengumuman ini disambut baik para pendaki maupun perusahaan penyedia jasa perjalanan ke Everest.
Garrett Madison dari perusahaan Madison Mountaineering yang berbasis di Amerika Serikat mengaku bersemangat mendaki Everest dengan status ketinggian baru pada 2021.
"Tentunya beberapa rekor baru pendakian Everest akan terjadi pada 2021. Semoga saya bisa mencapai puncak Everest #11 pada 2021," kata pria 42 tahun yang sudah 10 kali mencapai puncak Everest itu.
Himalayan Database mengungkap, Everest telah didaki 10.184 kali oleh 5.789 orang dari kedua sisi sejak orang pertama asal Selandia Baru, Sir Edmund Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay, mencapai puncak pada 1953. Selama itu pula sedikitnya 311 pendaki tewas akibat berbagai sebab.
Editor: Anton Suhartono