Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengenal Somaliland, Wilayah Somalia yang Diakui Israel sebagai Negara Merdeka
Advertisement . Scroll to see content

Netanyahu Makin Terdesak, 250 Mantan Agen Mossad termasuk Para Bos Teken Petisi Setop Perang Gaza

Senin, 14 April 2025 - 11:19:00 WIB
Netanyahu Makin Terdesak, 250 Mantan Agen Mossad termasuk Para Bos Teken Petisi Setop Perang Gaza
Sebanyak 250 lebih mantan agen Mossad, termasuk para bos, meneken petisi setop perang Gaza (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

Sementara itu para tentara yang meneken petisi pada Jumat berasal dari berbagai divisi dan spesialisasi di angkatan darat, termasuk unit intelijen 8200, pasukan khusus, serta unit elite seperti Sayeret Matkal, Shayetet, dan Shaldag. Sekitar 20 hingga 30 persen dari tentara yang meneken petisi itu adalah personel cadangan aktif.

Netanyahu juga mengancam akan memecat tentara aktif yang menandatangani petisi untuk menghentikan perang.

"Penolakan adalah penolakan, bahkan ketika itu tersirat dan diungkapkan dalam bahasa yang halus," kata Netanyahu.

Hamas pun mengomentari maraknya penandatanganan petisi oleh kalangan militer maupun sipil Israel untuk mengakhiri perang.

“Meningkatnya seruan di kalangan entitas penjajah untuk menghentikan perang serta membebaskan para tahanan menegaskan pertanggungjawaban (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu yang memperpanjang perang dan penderitaan para sandera (Israel) serta rakyat kami,” bunyi pernyataan Hamas.

Darah anak-anak Gaza serta sandera Israel, lanjut Hamas, hanyalah korban ambisi Netanyahu untuk tetap berkuasa serta terhindar dari tuntutan hukum.

“Persamaannya jelas: Pembebasan sandera sebagai imbalan atas penghentian perang. Dunia menerima, tapi Netanyahu menolak," kata Hamas.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut