Orang Indonesia Paling Banyak Jadi Relawan, Warga Myanmar Beramal
Penelitian-penelitian lain menyimpulkan, budaya individualistis dapat mendorong perilaku altruistik dengan mengganti solidaritas dalam kelompok dengan peningkatan kepercayaan pada saluran kelembagaan dan penekanan yang lebih besar pada kesamaan hak untuk semua orang.
Faktor ekonomi dapat berperan: pendapatan yang lebih tinggi dikaitkan dengan kemampuan untuk menyumbangkan uang, khususnya di negara Barat.
Namun, budaya derma di Myanmar diakui sebagai tradisi Budha Theravada di negara itu.
Menurut Smith, orang-orang di tempat-tempat dengan ketimpangan pendapatan yang lebih tinggi bisa lebih bersedia membantu orang asing -tetapi lain halnya jika mereka berpikir tindakannya itu membuat mereka beresiko.
Selain sifat-sifat khusus dari setiap bangsa dan masyarakat, perilaku prososial dapat dipengaruhi oleh konteks. Baru-baru ini, misalnya, kita melihat krisis pengungsi dan epidemi kesehatan.