Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Ngamuk Gempur Ibu Kota Kiev Ukraina, 6 Orang Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Pakar AS Sebut Pengembangan Vaksin Covid-19 China dan Rusia Bermasalah

Sabtu, 01 Agustus 2020 - 16:27:00 WIB
Pakar AS Sebut Pengembangan Vaksin Covid-19 China dan Rusia Bermasalah
Ilustrasi vaksin Covid-19 (foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

Pada Kamis (30/7/2020) kemarin, Rusia bahkan menyebut vaksin Covid-19 akan tersedia pada pekan kedua Agustus ini. Dengan peruntukan prioritas bagi para tenaga medis yang berjuang di garda terdepan penanganan Covid-19. Sedangkan China menyebut vaksin Covid-19 yang dikembangkan beberapa perusahaan biomedis, termasuk Sinovac, akan tersedia paling cepat sebelum tahun 2020 usai.

Meskipun Rusia dan China berada di urutan terdepan dalam persaingan pengembangan vaksin Covid-19, Amerika Serikat diyakini tidak akan mau menggunakan vaksin buatan dua negara tersebut. Alasannya, sistem dan prosedur pengembangan vaksin Rusia dan China dianggap masih jauh dari yang ditetapkan oleh AS.

"Saya berharap China dan Rusia mengujui vaksin dengan sebenar-benarnya sebelum mereka mengedarkan vaksin tersebut bagi banyak orang," kata ahli penyakit menular AS, dr Anthony Fauci, dalam forum dengar pendapat Kongres AS, dikutip dari AFP, Sabtu (1/8/2020).

Dr Fauci masih belum yakin proyek pengembangan vaksin China dan Rusia cukup aman, sebab dia menilai kedua negara cenderung mengabaikan sejumlah aspek guna mempercepat perilisan vaksin.

"Klaim memiliki vaksin siap didistribusikan sebelum dites saya pikir sangat problematik," lanjutnya.

Amerika Serikat mengklaim memiliki 150 calon vaksin yang tengah diuji klinis. Washington juga mengucurkan dana hingga 1 triliun dolar AS bagi dua perusahaan raksasa Sanofi dan GSK dalam pengembangan vaksin Covid-19 di bawah proyek "Operation Warp Speed".

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut