Pakar di China Yakin Virus Corona Bisa Dikalahkan dengan Obat, Bukan Vaksin
Dia melanjutkan, obat memanfaatkan antibodi penawar, yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh manusia, untuk mencegah infeksi terhadap sel. Sampel didapat dari darah 60 pasien yang saat ini sudah sembuh.
Hasil studi oleh tim Xie yang diterbitkan di jurnal ilmiah Cell menunjukkan, penggunaan antibodi berpotensi menyembuhkan penyakit dan mempersingkat waktu pemulihan.
"Keahlian kami adalah genomik sel tunggal ketimbang imunologi atau virologi. Ketika kami menyadari bahwa pendekatan genomik sel tunggal dapat secara efektif menemukan antibodi penawar, kami sangat senang,” tuturnya.
Dia menambahkan, obat diperkirakan siap digunakan mulai akhir tahun ini atau pada musim dingin bersamaan dengan ancaman gelombang baru virus corona.
"Rencana untuk uji klinis sedang dilakukan. Harapannya antibodi yang dinetralkan bisa menjadi obat spesial yang akan menghentikan pandemi," kata Xie, seraya menambahkan, pengujian juga akan dilakukan di Australia dan beberapa negara lain.
China sedang mengembangkan lima vaksin virus corona dan sudah pada tahap uji coba terhadap manusia. Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pengembangan vaksin bisa memakan waktu antara 12 hingga 18 bulan.
Editor: Anton Suhartono